TEMPO Interaktif, Jakarta - Di tengah ribut-ribut soal mafia proyek, ternyata Athiyyah Laila,  istri Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, memiliki bisnis. Ia  menjadi komisaris dan pemegang saham PT Dutasari Citralaras yang  bergerak di bidang perdagangan dan jasa.
Berdasarkan penelusuran Tempo,  perusahaan tersebut terlibat dalam kegiatan bisnis dengan PT Adhi  Karya. Ini terlihat dalam laporan keuangan Adhi Karya pada 2009 dan  2010. Perusahaan milik negara ini memiliki utang usaha kepada PT  Dutasari sebesar Rp 64,49 miliar pada 2008. Setahun kemudian, nilai  utangnya menjadi Rp 20,13 miliar. Adapun pada 2010, turun menjadi Rp 3,9  miliar.
Sekretaris  Perusahaan PT Adhi Karya Kurnadi Gularso mengaku tidak mengetahui kerja  sama perusahaannya dengan PT Dutasari. Sementara itu, Bambang  Triwibowo, yang memimpin Adhi Karya dari 2008 hingga Juni 2011, tak  menjawab ketika dihubungi tadi malam.
Jawaban Athiyyah Laila dan Anas Urbaningrum berbeda saat dimintai konfirmasi oleh Tempo secara terpisah. "Saya baru dengar (PT Dutasari)," kata dia di rumahnya di Duren Sawit, Jakarta. "Saya tak akan ngomong, itu fitnah," tegasnya. Tapi, Anas mengakui bahwa istrinya pernah menjadi komisaris perusahaan tersebut.
Pakar  hukum tata negara Universitas Andalas, Saldi Isra, mengatakan tak ada  larangan bagi keluarga politikus untuk berbisnis. "Asalkan tak  memanfaatkan posisi strategis anggota keluarganya itu," ujar Saldi. Dia  berharap apabila Athiyyah Laila berbisnis, tak memanfaatkan posisi  suaminya.
http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2011/07/15/brk,20110715-346677,id.html
