Masih Ingin di Kampus, Saldi Isra Belum Mau Nyalon Pimpinan KPK
 Laurencius Simanjuntak - detikNews
 

Jakarta - 		Guru Besar Universitas Andalas Padang, Saldi Isra, mengaku belum mau  memenuhi permintaan Forum Rektor untuk mencalonkan diri menjadi pimpinan  KPK. Sang profesor lebih memilih mengabdikan diri kepada kampus yang  telah membesarkannya.
"Saya kan baru menjadi guru besar 40 hari,  kalau tiba-tiba saya meninggalkan, sepertinya tidak elok langkah saya,"  kata Saldi saat berbincang dengan detikcom, Jumat (11/6/2010).
Jika  tidak baru menjadi Guru Besar, Saldi mengakui sebenarnya berminat  menjadi pimpinan KPK. "Tapi ada pertimbangan etika yang harus saya  penuhi," kata dia.
Menurut aktivis antikorupsi ini, kesediaan  Jimly Asshiddiqie dan Busyro Muqoddas untuk mencalonkan diri menjadi  pimpinan KPK, sudah cukup memenuhi keinginan publik bahwa KPK harus  dipimpin oleh orang yang independen dan berani. "Satu orang itu cukup  saya kira," ujarnya.
Oleh karenanya, kata Saldi, perlu mengatur  ritme dan strategi untuk seleksi pimpinan KPK tahun depan. Empat  pimpinan KPK yang ada kini akan habis masa tugasnya pada Desember 2011  mendatang. Hal itu mengharuskan panitia seleksi dan DPR mencari empat  orang panglima pemberantas korupsi selanjutnya.
Apa mau nyalon  tahun depan aja? "Ya kita lihat nanti aja," jawab Saldi diplomatis.
  (lrn/lrn)
Sumber: detiknews.com

 
	 
	
