Saldi Isra: Indonesia bisa Masuk Rezim Otoriter
Metrotvnews.com, Jakarta: Ahli hukum tata  negara dari Universitas Andalan Saldi Isra khawatir Indonesia akan masuk  rezim otoriter. Itu terjadi apabila bangunan koalisi besar antara  eksekutif dan legislatif dalam jumlah mayoritas dilembagakan melalui  Sekretariat Gabungan Partai Koalisi. "Ini sangat mengkhawatirkan," kata  Saldi dalam simposium "Restorasi Indonesia" yang digelar Nasional  Demokrat di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (2/6). Ini hari kedua dan  terakhir simposium.
 
 Saldi Isra khawatir, jangan-jangan Sekretariat Gabungan telah berubah  menjadi DPR baru partai-partai koalisi. Karena proses pelembagaannya  berada di luar struktur ketatanegaraan, kata Saldi, ini akan mengancam  bangunan demokrasi yang dibangun UUD 45. 
 
 Selain Saldi, sesi politik ini juga menghadirkan pembicara dari  Universitas Gajah Mada Fadjrul Fallakh, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud  MD dan Ketua Komisi Yudisial Bussro Muqodas. Simposium dihadiri  sejumlah tokoh politik. Karena menariknya tema ini, diskusi yang  seharusnya diakhiri pukul 11.30 WIB harus diperpanjang sampai satu jam. 
 
 Mahfud MD menilai, kegaduhan politik saat ini terjadi karena sistem  pemerintahan tidak sejalan dengan sistem kepasrtaian. Sinyalemen Mahfud  diamini Fadjrul Fallakh dan Bussro. Ke depan, pemerimpin negeri ini  disarankan sebaiknya merumuskan ini dengan jelas agar rakyat tidak  seperti membeli kucing dalam karung. Simposium ini akan dilanjutkan  dengan seminar di sejumlah kampus di Indonesia. Seminar ditutup 18  Agustus di Gedung Asia Afrika, Bandung. (DOR)
