Saldi Isra: Indonesia bisa Masuk Rezim Otoriter

Headline News / Polkam / Rabu, 2 Juni 2010 12:10 WIB

 

Metrotvnews.com, Jakarta: Ahli hukum tata negara dari Universitas Andalan Saldi Isra khawatir Indonesia akan masuk rezim otoriter. Itu terjadi apabila bangunan koalisi besar antara eksekutif dan legislatif dalam jumlah mayoritas dilembagakan melalui Sekretariat Gabungan Partai Koalisi. "Ini sangat mengkhawatirkan," kata Saldi dalam simposium "Restorasi Indonesia" yang digelar Nasional Demokrat di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (2/6). Ini hari kedua dan terakhir simposium.

Saldi Isra khawatir, jangan-jangan Sekretariat Gabungan telah berubah menjadi DPR baru partai-partai koalisi. Karena proses pelembagaannya berada di luar struktur ketatanegaraan, kata Saldi, ini akan mengancam bangunan demokrasi yang dibangun UUD 45.

Selain Saldi, sesi politik ini juga menghadirkan pembicara dari Universitas Gajah Mada Fadjrul Fallakh, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan Ketua Komisi Yudisial Bussro Muqodas. Simposium dihadiri sejumlah tokoh politik. Karena menariknya tema ini, diskusi yang seharusnya diakhiri pukul 11.30 WIB harus diperpanjang sampai satu jam.

Mahfud MD menilai, kegaduhan politik saat ini terjadi karena sistem pemerintahan tidak sejalan dengan sistem kepasrtaian. Sinyalemen Mahfud diamini Fadjrul Fallakh dan Bussro. Ke depan, pemerimpin negeri ini disarankan sebaiknya merumuskan ini dengan jelas agar rakyat tidak seperti membeli kucing dalam karung. Simposium ini akan dilanjutkan dengan seminar di sejumlah kampus di Indonesia. Seminar ditutup 18 Agustus di Gedung Asia Afrika, Bandung. (DOR)