JAKARTA--MICOM: Kurangnya peminat yang mendaftar sebagai calon pimpinan KPK serta sosialisasi media yang jarang membuat panitia seleksi sedikit gerah. Bahkan, dua nama anggota pansel, Saldi Isra dan Imam Prasodjo, malah direferensikan. Lalu, apa tanggapan mereka berdua?
"Kalau mau masuk headline, Mas Saldi dan Mas Imam harus mengundurkan diri dulu dari pansel (panitia seleksi) lalu mendaftar sebagai calon (pimpinan KPK)," ujar anggota Dewan Pers Bambang Harimurti dalam diskusi di Dewan Pers, Jakarta, Senin (13/6).
Spontan hal itu direspons anggota pansel yang juga ahli sosiolog, Imam Prasodjo. "Kalau dicalonkan, berarti saya harus keluar dari pansel. Masalahnya, saya enggak mau," ujarnya sambil tertawa. Sementara, Saldi Isra hanya tertawa mendengar Bambang.
Keisengan Bambang sendiri dimulai ketika Imam mulai menanyakan kepadanya apakah sosialisasi pansel bisa masuk ke headline media.
Pasalnya, pansel calon pimpinan KPK mengakui kurangnya sosialisasi di media. Hal ini juga dinilai sebagai salah satu faktor kenapa pansel sepi peminat. Padahal, waktu pendaftaran tinggal tujuh hari lagi. (*/OL-11)
source:http://www.mediaindonesia.com/read/2011/06/06/233736/284/1/Demi_Masuk_Headline_Saldi_dan_Imam_dicalonkan_Jadi_Pimpinan_KPK

