Kamis, 07/07/2011 16:31 WIB

Suci Dian Firani - detikNews
Jakarta - Memerintahkan Polri untuk menangkap Nazaruddin saja tidak cukup bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY harus meminta bantuan para pemimpin ASEAN. Kepemimpinan Indonesia di organisasi negara-negara Asia Tenggara tersebut jangan disia-siakan.

"Presiden SBY kan jadi Ketua ASEAN. Itu juga harus dimanfaatkan. Minta bantuan agar Indonesia bisa menemukan di mana Nazaruddin," kata pengamat politik dan tata negara Universitas Andalas Padang, Saldi Isra, dalam diskusi Indonesian Institute, Jl Wahid Hayim, Jakarta Pusat, Kamis (7/7/2011).


"Bukan sekadar red notice saja, tapi melobi pimpinan-pimpinan ASEAN agar bantuan ekstra untuk menemukan Nazaruddin," lanjut dia.

Saldi tidak percaya Nazaruddan tidak lagi diketahui di mana batang hidungnya dan tidak terdeteksi. Kalau pun Nazaruddin berpindah-pindah negara pelarian, lanjut dia, bisa dilacak dari paspornya.

"Dulu kan ada tim Demokrat yang datang ke Singapura. Harusnya KPK tanya ke orang-orang itu. Jangan-jangan mereka tahu Nazar tinggal di Singapura di mana? Karena tidak pernah terbongkar ke permukaan, apa yang dibicarakan di sana?" kata dia.

Saldi menduga ada orang yang mendisain kaburnya Nazaruddin selama ini. "Saya nggak tahu ya, tapi pelarian-pelarian seperti ini pasti tidak sendiri. Ini pasti ada semacam pendisain," Saldi menduga.

Ia yakin Nazaruddin akan ditemukan. Sebab, banyak hal yang harus dia ceritakan kepada KPK maupun PD sendiri.

"Saya termasuk orang yang mendoakan agar dia ketemu karena banyak hal yang harus diceritakan paling tidak bagi Demokrat sendiri," tutupnya.

(irw/asy)

http://www.detiknews.com/read/2011/07/07/163146/1676791/10/ri-ketua-asean-sby-harus-manfaatkan-untuk-seret-nazaruddin